Adu Ketangkasan pada Kompetisi Musik Klasik

        Secara umum yang dimaksud dengan musik klasik adalah musik yang berkembang di Eropa yang berkembang pada abad pertengahan. Saat ini musik klasik banyak dijadikan standar musik di sekolah-sekolah musik di seluruh dunia. Setiap tahunnya di seluruh dunia banyak sekali event kompetisi musik.

Tak ubahnya pada sebuah pertandingan olahraga, kini musik klasik dipertandingkan dalam berbagai kompetisi musik. Ukuran penilaiannya adalah ketangkasan seperti ketepatan, ketelitian, posisi tubuh dan tangan, ataupun ekspresi saat memainkan karya musik. Ketangkasan dalam membaca not balok dijadikan standar penilaian dalam kompetisi musik, salah memainkan not berarti telah melakukan kesalahan yang fatal.

Ada peserta yang bermain dengan teknik permainan dan interpretasi yang baik namun jika ada kesalahan dalam memainkan not misalnya ada dua not terlewatkan. Maka akan menjadi suatu catatan buruk. Sistem penilaian yang mencari-cari kesalahan membuat pemain akan cenderung bermain pada posisi aman daripada meningkatkan teknik dan interpretasi terhadap karya yang dimainkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi pola pikir sehingga menjadi enggan untuk meningkatkan kemampuan sebagai pemain musik agar lebih baik lagi.

Bermain musik klasik sesuai not balok memang baik, tetapi perlu diingat not balok hanyalah sekedar transkripsi layaknya sebuah tulisan semata. Musik yang sebenarnya adalah yang dimainkan dan dapat didengar bukan yang tertulis. Karena notasi musik yang tertulis tapi belum dimainkan masih berada pada tatanan konsep semata. 

Ada tingkatan lebih penting dalam permainan musik yang berpanduan pada notasi musik yaitu interpretasi. Interpretasi terhadap suatu karya berarti menafsirkan bagaimana karya tersebut akan dimainkan.

Karya yang dimainkan melalui interpretasi pemainnya akan memiliki karakter permainan tersendiri. Maksudnya akan ada perbedaan permainan musik antara seorang pemain dengan pemain musik lainnya walaupun karya yang dimainkan sama.K arakter permainan yang membedakan pemain musik dengan yang lainnya dapat dirasakan melalui pembawaan lagu yang dimainkan, dinamika, legato, tempo, power, juga setting instrumennya. Karakter tersebut terasa sangat tipis dan tidak merubah apapun pada notasi karyanya, namun sangat memiliki pengaruh terhadap jalannya permainan suatu  karya musik. Karakter permainan tersebut dapat terbentuk dengan serangkaian pengalaman dan latihan yang tidak terhitung lagi jumlah jamnya.