Memahami Musik Tradisi, Etnik, Folklor, Tribal, dan Musik Dunia (World Music) |
Musik tradisi dikenal juga secara awam sama dengan musik etnik, musik tribal, musik folklor, atau musik dunia (world music) bisa dikatakan sebagai bentuk tertua dari segala kategori musik yang ada. Musik tradisi ada dan berkembang pada suatu kebudayaan dan dapat ditemukan pada setiap bangsa, kebudayaan ataupun peradaban di seluruh dunia. Setelah saya mengamati dan memahami lebih lanjut tentang musik tradisi, etnik, tibal, folklor, dan musik dunia (world music) sepintas istilah-istilah tersebut seperti sama, namun setelah dipahami lebih lanjut ternyata ada beberapa perbedaan dan perdebatan yang cukup menarik untuk dibahas.
Musik tradisi
merupakan istilah yang lebih cocok digunakan untuk musik yang berkaitan dengan
adat (kebiasaan suatu masyarakat) yang berkaitan dengan ritual baik pada skala
kecil ataupun besar. Dan sifat dari musik tradisi tidak hanya sakral saja tapi
juga profan. Musik tradisi melekat pada setiap aktivitas masyarakat baik pada
kegiatan sehari-hari suatu masyarakat.
Istilah musik
etnis lebih cocok digunakan musik menyebutkan musik yang lahir berkembang pada
suatu sub-etnis,etnis, atau kebudayaan tertentu. Sehingga musik etnik merupakan
ciri khas suatu suku bangsa yang tidak ditemukan serupa dengan suatu suku bangsa
atau kebudayaan tertentu. Musik etnis dapat langsung dikenali dan dibedakan
antara satu dengan yang lainnya dari bunyi instrumentasi, irama, modal,
nada-nada ornamental pada musik etnik dan dari segi kebahasaan pada lagu-lagu
etnik.
Musik folklor,
musik folklor meminjam istilah “folklor” dari cabang ilmu antropologi
kebudayaan yang artinya segala sesuatu yang diwariskan secara turun temurun
dari satu generasi ke generasi pada suatu kebudayaan. Musik folklor adalah
musik yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan sudah
membudaya pada suatu masyarakat. Dalam hal ini yang diwariskan pada musik
folklor itu mencakup alat-alat musik baik dari pembuatannya sampai memainkannya,
repertoar musik, dan syair-syair lagu.
Istilah musik tribal digunakan oleh kaum orientalis untuk musik ada pada suatu
masyarakat atau kebudayaan yang masih tinggal di alam liar. Istilah tribal
sangat berkonotasi negatif yang cenderung dikaitkan dengan masyarakat yang
amoral, tidak berpendidikan, bahkan dianggap sebagai kaum penyembah berhala. Penggunaan
istilah musik tribal untuk penyebutan musik tradisi, etnis, atau folklor
sebaiknya dihindari.
Musik dunia
(world music) adalah istilah yang dipopulerkan untuk menyebut musik yang berasal
dari suatu suku bangsa. Pembagian musik etnis sangat cenderung dilakukan berdasarkan
batas wilayah administratif suatu daerah bahkan negara dirasa sangat tidak etis
karena bisa saja dua daerah atau negara yang punya batas wilayah yang berbeda
bisa saja memiliki musik etnis yang sama. Selain itu oleh beberapa orang
istilah musik etnis dikaitkan dengan sesuatu kesan yang kurang baik karena sesuatu
yang bersifat etnis sering dianggap sesuatu yang ketinggalan jaman, tidak
ilmiah, dan menolak perubahan. Maka muncullah istilah musik dunia (world musik)
yang berpandangan musik yang berasal dari suatu kebudayaan di suatu wilayah
memiliki kesetaraan dengan musik yang berasal dari kebudayaan diwilayah lainnya
di belahan dunia. Musik pada suatu kebudayaan tertentu merupakan salah satu bagian
dari dunia dan terus mengalami transformasi namun tidak meninggalkan dasar-dasar
musik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat atau kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar