Terbaru

Senin, 25 Oktober 2021

Membudayakan Tulis Menulis

Bunga Rampai

Manusia adalah makhluk yang memiliki segala macam kelebihan dan kekurangan. Salah satu sifat manusia adalah mudah melupakan sesuatu. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu setiap orang perlu mencatat hal-hal yang sudah dikerjakan, ide yang sedang dipikirkan, tujuan-tujuan yang ingin diraih, hal-hal yang penting, dan masih banyak lagi. Tentu setiap orang memiliki pengalaman hidupnya sendiri. Pengalaman yang ditulis akan membuat kita ingat bagaimana cara kita mengerjakan atau melakukan sesuatu, pengalaman yang ditulis juga akan menjadi bahan pertimbangan kita untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik. 
Membudayakan Tulis Menulis
Membudayakan Tulis Menulis

Sekilas Sejarah Budaya Tulis

Budaya tulis-menulis sudah ada sejak peralihan dari zaman prasejarah ke zaman sejarah. Bahkan kata "sejarah" sendiri diadopsi dari kosa kata arab yaitu "syajarotun" yang artinya tulisan. Pada zaman dahulu tulisan digunakan sebagai alat bantu mengingat hal-hal yang sedang terjadi. media tulis yang digunakan berupa batu, dinding-dinding gua, pelepah kayu, kulit hewan. dan juga tulang belulang hewan. tulisan-tulisan yang berusia ratusan bahkan ribuan tahun tersebut masih dapat dilihat di museum-museum yang tersebar di seluruh belahan dunia. Hampir seluruh bangsa-bangsa maju di dunia memiliki budaya baca dan tulis. Tidak dapat dipungkiri bahwa tulisan-tulisan merupakan tongkat estafet pengetahuan yang telah diwariskan secara turun temurun, dan membawa perubahan di setiap  zamannya.

Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih cenderung pada budaya lisan ketimbang tulisan. Padahal dahulunya di masa-masa jayanya kerajaan-kerajaan di penjuru nusantara. Orang-orang pada masa itu sangat menjunjung tinggi budaya tulis. Ini dapat dilihat dari ditemukannya berbagai macam prasasti peninggalan kerajaan masa lampau. Bahkan pada masa kerajaan besar seperti kerajaan majapahit banyak karya-karya tulis yang sampai sekarang masih dapat dibaca seperti kitab Kakawin Nagarakretagama karya Empu Prapanca, kitab Sutasoma karya Empu Tantular, ataupun kitab Arjunawiwaha karya mpu Kanwa. Entah kenapa budaya tulis di nusantara seperti terhenti pada zaman penjajahan.

Tradisi lisan merupakan warisan budaya bangsa yang mesti dipertahankan kelestariannya. Akan tetapi  untuk mengembangkan peradaban bangsa tentu perlu dikembangkan budaya tulis menulis. Begitu banyak manfaat yang bisa didapat dengan kita menulis dan yang paling penting di zaman ini menulis aakan membantu meningkatkan produktivitas seseorang secara signifikan.

Media yang Umum Digunakan untuk Menulis

Media yang Umum digunakan untuk mencatat kegiatan sehari-hari :

1. Menggunakan buku catatan kecil (notes), buku catatan kecil sangat praktis dapat dibawa kemana tanpa memberatkan sangat cocok untuk digunakan mencatat ide atau gagasan yang terlintas dalam pikiran. Orang-orang yang bekerja di lingkungan kreatif mungkin pernah mengalami  mendapatkan ide untuk melakukan sesuatu misalnya saat di perjalanan, saat santai, atau sewaktu beristirahat. Akan tetapi ide atau gagasan tersebut seakan menguap dan terlupakan ketika kita berada di tempat kerja kita. catatan kecil akan sangat membantu kita mengingat apa yang menjadi ide atau gagasan kita.

2. Menggunakan jurnal harian. jurnal harian berisikan apa-apa saja yang telah kita kerjakan setiap harinya. Biasanya jurnal harian berbentuk tabel terstruktur yang setiap halamannya berisi tanggal, waktu, kegiatan, uraian/deskripsi, output, status/keterangan, kendala, dan solusi. Tanggal yang dimaksud adalah tanggal kegiatan kita. Waktu biasanya dalam bentuk jam misalnya 13.00-14.00. Pada kolom kegiatan dituliskan apa yang dikerjakan. Pada kolom uraian/deskripsi dijelaskan lebih lanjut tentang kegiatan yang dikerjakan. Pada kolom output dituliskan apa saja yang menjadi hasil dari apa yang kita kerjakan. Pada kolom status/keterangan dituliskan apakah pekerjaan tersebut sudah selesai, dibatalkan atau tertunda dan akan dilanjutkan lagi. terakhir pada kolom kendala dituliskan apa-apa saja yang menjadi kendala selama kita melakukan kegiatan. dan pada kolom solusi dituliskan solusi yang kita lakukan agar pekerjaan yang terkendala dapat diselesaikan. Kolom kendala dan solusi dapat dikosongkan apabila selama proses melaksanakan kegiatan tidak ditemukan kendala. Jurnal akan sangat penting untuk memetakan kinerja dan meminimalisir resiko kerja.

3. Menggunakan buku agenda, buku agenda berisi tulisan terstruktur tentang apa yang akan dilakukan/dikerjakan dengan berdasarkan tanggal dan waktu. buku agenda akan membantu sebagai pengingat apa-apa saja yang akan dikerjakan dan membantuk menyusun skala prioritas pekerjaan kita.

4. Membuat diari, diari adalah catatan tidak terstruktur tentang apa yang telah kita alami pada setiap harinya. Diari sangat bersifat pribadi dan dapat ditulis dengan bahasa yang tidak formal.

5. Sticky note yaitu catatan dalam bentuk lembaran kecil yang ditempelkan ke tempat² yg mudah dilihat. 

6. Membuat di papan memo (cork notice board) untuk catatan kegiatan² yang akan atau sedang dikerjakan. Dengan membuat papan kita dapat menyusun skala prioritas dari apa yang kita kerjakan.

7. Membuat catatan keuangan, catatan keuangan penting untuk memetakan income dan outcome menggunakan beberapa kategori seperti belanja pokok, bbm, gaji, keuntungan, dll.  Sehingga dengan catatan keuangan kita dapat mengelola keuangan dengan lebih baik.

8. Menggunakan perangkat digital, saat ini sudah banyak sekali aplikasi di perangkat digital untuk membuat dan mengelola catatan denga berbagai kategori seperti jurnal, diari, catatan, dokumen, task, memo, list to do, aplikasi catatan keuangan, aplikasi manajemen, dan lain sebagainya. "Jangan membuat catatan pribadi kita di media sosial"

 Cara Menulis

Ada beragam cara untuk menulis, cara seseorang mencatat sesuatu juga dapat dijadikan acuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian seseorang. 
1. Terstruktur, dengan format tertentu.
2. Doodling menulis bebas tanpa format dan dapat juga menyisipkan tulisan atau membuat gambar.  Gambar dapat membuat tulisan kita jadi lebih menarik dan tidak membosankan.
3. Mind Mapping, peta pemikiran untuk memetakan ide dan menemukan suatu alur atau langkah-langkah dalam mengerjakan sesuatu.

Penutup
Demikian penjelasan saya tentang membudayakan tulis menulis. Jika anda menyukai postingan ini silahkan share dengan tetap menyertakan sumbernya : http://rds-production.blogspot.com/ . Terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar